JungkirBalikDunyaSaras




Sabtu, 23 April 2011

Terima Kasih Pah...


Beberapa jam lagi umurku akan berkurang satu. Tidak terasa sudah banyak pengalaman yang aku lewati. Ada yang terkasih ada yang tersedih. Lucu memang mengingat masa sulit, bahagia, masa muda, masanya banyak cerita.

Biasanya pada saat umurku berkurang satu, Papa punya ritual yang ya memang tidak begitu istimewa. Begitu sederhana. Siapapun yang berulang tahun akan disibukan dengan berbagai macam pekerjaan sebagai pengalihan, heheheh yang tentu saja kita semua sudah hafal namun tetap selalu diulang.

Ketika aku sibuk dengan berbagai macam pekerjaan yang Papa berikan padaku, Papa mengajak adik-adiku untuk mencari hadiah untuk ulang tahunku. Biasanya Papa akan memberikan empat buah hadiah untuku atas nama Papa, Uty, Dini dan Mama, yang tentu saja semua hadiah tersebut dibeli dengan uangnya sendiri.. hihihihihi

Maksud beliau sungguh baik, tetapi terkadang hadiah yang Papa berikan suka terlihat AJAIB dimataku. Maaf ya Pah... Pada tahun 2007 adalah kado pemberian terakhir dari beliau. Kini tidak ada lagi hal yang AJAIB yang akan aku terima. Tiba-tiba saja aku merindukannya. Merindukan keAJAIBannya. Merindukan ketidak berdayaannya untuk mengucapkan betapa Ia mencintaiku, merindukan kekonyolan sikapnya ketika berhadapan denganku, merindukan ketakutannya akan kehilangan diriku, merindukan senyuman tanpa katanya yang menenangkan hatiku. Aku rasa air mataku seumur hidup tak kan mampu ungkapkan betapa aku merindukanmu Pah.

Ritual itu telah hilang kini, hilang dengan kepergianmu. Terima kasih pah atas semua kenangan yang engkau bangun walapun hanya sedikit. Aku selalu menghargai usaha Papa untuk membuatku bahagia dengan cara apapun. Cuma mau Papa tahu kalau sebenarnya alasanku pergi dari Papa adalah usahaku untuk membahagiakan Papa dengan keluarga yang sudah Papa bina dengan susah payah. Kakak sayang Papa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar